logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBNN Awasi Perairan Indonesia...
Iklan

BNN Awasi Perairan Indonesia yang Rawan Penyelundupan

Badan Narkotika Nasional mengungkap peredaran sabu sebanyak 122,15 kilogram dari tiga kasus berbeda pada April 2019 di Sumatera. Terkait dengan maraknya peredaran narkoba, BNN bersama polisi dan pihak terkait, seperti Bea dan Cukai serta Imigrasi, akan mengawasi perairan Indonesia yang dinilai rawan penyelundupan.

Oleh
Aguido Adri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9D5HzcMSSk3EuCNFCdXLLvpXLMk=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190502_103546_1556779590.jpg
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Heru Winarko (ketiga dari kanan) dan Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari (tengah) beserta jajaran BNN menunjukan sabu yang sudah dikemas rapi dalam bungkus teh China, Kamis (2/5/2019), di kantor BNN, Cawang, Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Badan Narkotika Nasional mengungkap peredaran sabu sebanyak 122,15 kilogram dari tiga kasus berbeda pada April 2019 di Sumatera. Terkait dengan maraknya peredaran narkoba, BNN bersama polisi dan pihak terkait, seperti Bea dan Cukai serta Imigrasi, akan mengawasi perairan Indonesia yang dinilai rawan penyelundupan.

Kepala BNN Komisaris Jenderal Heru Winarko, Kamis (2/5/2019), mengatakan, dari pengungkapan tiga kasus, BNN menangkap sembilan tersangka dari sejumlah daerah di Sumatera.

Editor:
Bagikan