logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDaerah Terisolasi akibat...
Iklan

Daerah Terisolasi akibat Bencana Alam Bengkulu Jadi Prioritas

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo berharap, daerah terisolasi akibat banjir dan longsor Bengkulu segera dibuka 1-2 hari ke depan. Tujuannya, guna memberikan pelayanan lebih lanjut kepada penyintas banjir di daerah itu.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
Β· 1 menit baca

MALANG, KOMPAS β€” Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo berharap daerah terisolasi akibat banjir dan longsor Bengkulu segera dibuka 1-2 hari ke depan. Tujuannya, memberikan pelayanan lebih lanjut kepada penyintas banjir di daerah itu.

Banjir dan longsor melanda Bengkulu sejak beberapa hari lalu. Akibatnya, banyak akses transportasi terputus. Salah satu yang vital ada di Kecamatan Merigi Sakti dan Pagar Jati di Bengkulu Tengah. Data BNPB menyebutkan, kejadian ini menyebabkan 29 orang meninggal dan 19 orang hilang hingga Senin (29/4/2019).

https://cdn-assetd.kompas.id/_Xm7Iv67GzhKZqOG4PHFKH1gEoY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190428_BANJIR_E_web_1556455567.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Banjir setinggi hingga 2 meter merendam sejumlah wilayah di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Minggu (28/4/2019). Banyak warga yang mengungsi karena tempat tinggalnya terendam. Pemerintah Provinsi Bengkulu mencatat, setidaknya ada 10 korban tewas dan 8 korban hilang akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi. Kerugian akibat kerusakan infrastruktur pun mencapai Rp 138 miliar.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan