logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊLuapan DAS Tondano Benamkan...
Iklan

Luapan DAS Tondano Benamkan Permukiman di Manado

Hujan tanpa henti selama sekitar 14 jam menyebabkan daerah aliran sungai di Manado, Sulawesi Utara, meluap. Akibatnya, permukiman warga di beberapa daerah yang dekat daerah aliran sungai terendam air setinggi 1 meter hingga 2 meter.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qcEXf_vJe--EHdIXAANvmWTAR-I=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2FDSC05605_1556456573.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Banjir setinggi 1,5 meter hingga 2 meter merendam Lingkungan I Ternate Baru, Singkil, Manado, Sulawesi Utara. Hujan deras yang mengguyur Manado pada Minggu (28/4/2019) sejak tengah malam hingga siang menyebabkan sungai DAS Tondano meluap.

MANADO, KOMPAS β€” Hujan tanpa henti selama sekitar 14 jam menyebabkan daerah aliran sungai di Manado, Sulawesi Utara, meluap. Akibatnya, permukiman warga di beberapa daerah yang dekat daerah aliran sungai, seperti Ternate Baru, Ternate Tanjung, dan Mahawu, terendam air setinggi 1 meter hingga 2 meter.

Hujan mengguyur Manado dan sekitarnya pada Minggu (28/4/2019) mulai pukul 00.00 hingga 14.00 Wita. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan geofisika (BMKG) Sulut, curah hujan di Sulut tergolong tinggi, yaitu 200-500 milimeter. Curah hujan di Manado sebesar 200-300 mm. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manado menyebutkan, banjir merendam 671 rumah dan berdampak pada 3.594 orang.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan