Persiapan Pemilu ke Depan Harus Lebih Awal dan Matang
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190426_FOTO-PILIHAN-KOMPAS_C_web_1556294917-1.jpg){kind=logo}
Aksi dukungan untuk KPU digelar Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Kemanusiaan di depan Kantor KPU, Jakarta, Senin (22/4/2019). Selain memberikan dukungan bagi KPU selama pelaksanaan Pemilu 2019 yang saat ini memasuki tahap rekapitulasi suara, aksi tersebut juga mengajak masyarakat untuk menghindari konflik dan mengakhiri ketegangan selama pemilu.
JAKARTA, KOMPAS — Belajar dari penyelenggaraan Pemilu 2019, persiapan yang matang dirasa perlu untuk diperhatikan dalam pelaksanaan pesta demokrasi ke depan. Bukan hanya mengenai sistem elektoral, melainkan juga persiapan teknis terkait dengan pemilu hendaknya disiapkan sedini mungkin.
Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Djohermansyah Djohan, Sabtu (27/4/2019), mendorong pemerintah dan penyelenggara agar persiapan pemilu ke depan bisa dilakukan lebih awal dan lebih matang. Begitu juga dengan evaluasi Pemilu 2019. Ia menyarankan agar evaluasi dilakukan segera setelah presiden terpilih dilantik.