logo Kompas.id
UtamaPolitik Identitas Tumbuh...
Iklan

Politik Identitas Tumbuh Subur, Menyebarkan Paham Radikal

Cendekiawan meyakini, politik identitas semakin kuat dan tumbuh subur setelah Pemilu 2019. Masyarakat pun mudah terpecah belah. Hal ini tidak lepas dari kepentingan-kepentingan tertentu. Salah satunya, kepentingan menyebarkan paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/29oWL0MkviECHB9e8Wxtdg5GHAk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190304_ENGLISH-ANALISIS-POLITIK_D_web_1554302732.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Umat lintas agama berbincang di depan patung Garuda Pancasila di Gereja Katedral, Jakarta, saat kumpul menjelang buka bersama lintas agama dengan tema ”Menguatkan Toleransi, Persaudaraan, dan Solidaritas Kemanusiaan”, Jumat (1/6/2018). Berkumpulnya umat lintas agama saat Hari Lahir Pancasila ini menjadi salah satu bentuk nyata kuatnya kebersamaan lintas iman yang penting menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

JAKARTA, KOMPAS — Cendekiawan meyakini, politik identitas semakin kuat dan tumbuh subur setelah Pemilu 17 April 2019. Masyarakat pun mudah terpecah belah. Hal ini tidak lepas dari kepentingan-kepentingan tertentu. Salah satunya, kepentingan menyebarkan paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila.

Isu tersebut menjadi fokus diskusi Forum Koordinasi Lintas Fakultas Alumni Universitas Indonesia (FOKAL UI) di Jakarta, Rabu (24/4/2019). Diskusi ini terlaksana karena keresahan cendekiawan akan situasi terkini bangsa.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan