Politik Identitas Tumbuh Subur, Menyebarkan Paham Radikal
Cendekiawan meyakini, politik identitas semakin kuat dan tumbuh subur setelah Pemilu 2019. Masyarakat pun mudah terpecah belah. Hal ini tidak lepas dari kepentingan-kepentingan tertentu. Salah satunya, kepentingan menyebarkan paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila.
JAKARTA, KOMPAS — Cendekiawan meyakini, politik identitas semakin kuat dan tumbuh subur setelah Pemilu 17 April 2019. Masyarakat pun mudah terpecah belah. Hal ini tidak lepas dari kepentingan-kepentingan tertentu. Salah satunya, kepentingan menyebarkan paham radikal yang bertentangan dengan Pancasila.
Isu tersebut menjadi fokus diskusi Forum Koordinasi Lintas Fakultas Alumni Universitas Indonesia (FOKAL UI) di Jakarta, Rabu (24/4/2019). Diskusi ini terlaksana karena keresahan cendekiawan akan situasi terkini bangsa.