Literasi Bencana sebagai Investasi
Literasi tentang risiko bencana di suatu daerah seharusnya dipahami sebagai investasi, bukan sebagai beban sehingga tidak harus ditutupi. Risiko bencana yang dikelola dengan baik dan transparan justru memberi kepastian terhadap investasi dan pembangunan ke depan.
JAKARTA, KOMPAS โ Literasi tentang risiko bencana di suatu daerah seharusnya dipahami sebagai investasi, bukan sebagai beban sehingga tidak harus ditutupi. Risiko bencana yang dikelola dengan baik dan transparan justru memberi kepastian terhadap investasi dan pembangunan ke depan.
โNegara dengan kerentanan gempa tinggi, seperti Jepang, investasi tetap tinggi dan pembangunannya tetap jalan. Jadi, alasan pengetahuan risiko gempa melemahkan investasi tidak dibenarkan. Harus diubah,โ kata Burhanudin dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dalam diskusi dan peluncuran buku Ekspedisi Sesar Palu-Koro di Jakarta, Selasa (23/4/2019).