logo Kompas.id
UtamaMenahan "Badai" Pemilu Nias...
Iklan

Menahan "Badai" Pemilu Nias Selatan

Pemilu di Kabupaten Nias Selatan tengah diamuk “badai”. Tidak hanya masalah logistik, yang memicu lebih tiga puluh ribu warga tidak bisa memilih, sejumlah indikasi kecurangan turut meramaikan persoalan. Kabupaten yang ombaknya jadi idola bagi para penggemar olahraga selancar ini, tengah jadi sorotan.

Oleh
YOLA SASTRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zhU3JCYtaa0ebJlM2u-9rVNtotQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190418_175210_1555843328.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Ketua KPU Sumatera Utara Yulhasni (kiri) mengecek gudang logistik KPU Nias Selatan di Telukdalam, Nias Selatan, Kamis (18/4/2019). Sebanyak 30.961 pemilih tetap tidak dapat menyalurkan suaranya pada pemilu 17 April 2019 karena logistik pemilu tidak sampai ke TPS.

Pemilu di Kabupaten Nias Selatan tengah dilanda ”badai”. Tidak hanya masalah logistik yang memicu lebih dari 30.000 warga tidak bisa memilih, sejumlah indikasi kecurangan muncul ke permukaan. Kabupaten yang ombaknya menjadi idola penggemar olahraga selancar ini kembali jadi sorotan.

Persoalan ini diduga dipicu pengelolaan yang kurang baik. KPU Nias Selatan dinilai kurang cakap menyingkirkan aral melintang. Masalah tersebut bermula dari proses pengepakan logistik pemilu, seperti kotak suara, surat suara, tinta, dan berbagai kelengkapan lainnya, yang molor dari jadwal.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan