Setelah Jokowi dan Prabowo Rebutan Warna Putih
Warna putih diperebutkan sebagai simbol politik sebelum pemungutan suara Rabu (17/4/2019) lalu. Kedua pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden sama-sama ingin mengkapitalisasi warna ini sebagai sebuah gerakan politik. Teknisnya adalah "memutihkan" tempat pemungutan suara atau TPS. Ternyata kapitalisasi ini tidak berjalan efektif, tak ada kelompok yang dominan datang memutihkan TPS.
Warna putih diperebutkan sebagai simbol politik sebelum pemungutan suara Pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019) lalu. Pendukung kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden sama-sama ingin mengkapitalisasi warna ini sebagai sebuah gerakan politik. Teknisnya adalah "memutihkan" tempat pemungutan suara atau TPS. Ternyata kapitalisasi ini tidak berjalan efektif, tak ada kelompok yang dominan datang memutihkan TPS.
Kedua pihak, dalam jumlah yang beragam sama-sama datang dengan baju putih. Sementara sebagian besar pemilih tidak mengenakan baju putih sebagaimana seruan sebelum pencoblosan. Hanya sebagian kecil pemilih yang mengenakan atribut putih seperti yang diamati penulis di Kota Depok, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Sakralisasi simbol putih ke TPS pun bisa dikatakan tidak sesuai harapan.