logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIntegrasikan Riset dan...
Iklan

Integrasikan Riset dan Industri Dirgantara

Oleh
M Zaid Wahyudi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5LekXwGdCMSEUjs43K0MtaEZ_tE=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2FDSC06098_1548334267-1.jpg
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Helikopter Anti Kapal Selam jenis Panther (kiri) dan Pesawat CN235-220 Marine Patrol Aircraft (MPA) diparkir di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Kamis (24/1/2019). Nantinya alutsista ini akan digunakan Angkatan Laut untuk berpatroli di perairan Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS  – Di tengah ketatnya persaingan global, industri dirgantara Indonesia, baik penerbangan maupun antariksa, belum memiliki arah yang jelas. Kerja sama antara lembaga riset, perusahaan negara dan industri kecil menengah dirgantara juga belum padu.

Indonesia memang jadi satu-satunya negara ASEAN yang mampu membuat pesawat. Namun, negara-negara tetangga, seperti Malaysia mulai menguasai teknologi komponen pesawat, Thailand mampu membuat roket ukuran tertentu, sementara Singapura, Filipina dan Vietnam mulai membuat satelit.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan