logo Kompas.id
UtamaBelajar Demokrasi dari...
Iklan

Belajar Demokrasi dari Tebuireng

Oleh
Rini Kustiasih
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/94GSbTh7jkkFVJXIp-99sCYTMM8=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181220_133515_1545378471.jpg
KOMPAS/DODY WISNU PRIBADI

Para pengajar di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, jawa Timur, tengah belajar pendekatan baru dalam pendidikan lewat Gerakan Sekolah Menyenangkan, dari hari Kamis (20/12/2018) hingga Sabtu (22/12/2018) di Jombang.

Dua rumah yang saling berdampingan di depan kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur, itu, kontras dengan pemasangan bendera dan banner yang ”bertolak belakang”. Satu rumah memasang spanduk ”Pejuang PAS” yang mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan satu rumah lainnya memasang banner ”Barisan Gus dan Santri Bersatu” yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Dua pemilik rumah itu pun masih bersaudara karena mereka adalah saudara sepupu satu sama lain. Keduanya sama-sama cucu dari KH Hasyim Asyari yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama dan juga pengasuh Ponpes Tebuireng yang pertama. Pemandangan yang demikian kontras dengan mudah disimpulkan bahwa kedua pemilik rumah berbeda pandangan politik, atau setidaknya memiliki pilihan politik yang tidak sama.

Editor:
Bagikan