Iklan
Partai Kesulitan Bayar Saksi
JAKARTA, KOMPAS - Menjelang hari pemungutan suara, partai-partai politik peserta pemilihan umum menguatkan barisan saksinya. Upaya pengawasan pemilihan legislatif kali ini menghadapi tantangan lebih sulit akibat keterbatasan dana partai untuk mengupah saksi, serta beban tugas saksi yang lebih berat untuk mengawasi proses penghitungan suara yang lebih panjang.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno di Jakarta, Senin (15/4/2019) mengatakan, dibandingkan pemilihan presiden, pengawasan perhelatan pemilihan legislatif (pileg) di hari pencoblosan, 17 April 2019, berpotensi lebih problematik. Persoalan pertama adalah kendala partai kesulitan menyiapkan biaya insentif untuk saksi di tempat pemungutan suara (TPS).