Akses Ke Masyarakat Tingkatkan Kesejahteraan Warga dan Tutupan Lahan
JAKARTA, KOMPAS β Hasil studi pada empat contoh hutan kemasyarakatan di Lampung dan Yogyakarta menunjukkan pemberian akses perhutanan sosial meningkatkan kesejahteraan warga, kohesi sosial, dan tutupan lahan. Pemerintah didorong lebih progresif memberi akses bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan untuk mengelola dan memanfaatkannya.
Buku Dampak Perhutanan Sosial: Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan disusun tim peneliti Mudrajad Kuncoro (Guru Besar Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta), Senin (15/4/2019), di Jakarta, menyebut pendapatan petani hutan kemasyarakatan (HKm) per tahun Rp 1 juta - Rp 140 juta, 78,5 persennya pada interval Rp 1 juta - Rp 39,9 juta per tahun dan rata-rata pendapatan petani HKm Rp28.340.724 per tahun atau Rp 2,36 juta per bulan.