Pariwisata dan Konservasi Mesti Berjalan Seiring
Pembangunan pariwisata terutama di kawasan konservasi, mesti mampu menyeimbangkan aspek ekonomi dan lingkungan. Koordinasi antarlembaga mesti diperkuat agar tidak terjadi tumpang tindih kebijakan dan egosentris masing-masing instansi.
SEMARANG, KOMPAS - Pembangunan pariwisata terutama di kawasan konservasi, mesti mampu menyeimbangkan aspek ekonomi dan lingkungan. Koordinasi antarlembaga mesti diperkuat agar tidak terjadi tumpang tindih kebijakan dan egosentris masing-masing instansi.
Hal tersebut mengemuka dalam penyampaian hasil Riset Strategi Akselerasi Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Kamis (11/4/2019) di Kota Semarang. Riset tersebut dilakukan Bank Indonesia Perwakilan Jateng bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang.