logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIndonesia dan Swedia Menjajaki...
Iklan

Indonesia dan Swedia Menjajaki Peluang

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GZiQViHocj_I8u1qXqA3_t4_l-o=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20180404-pltb-jeneponto1.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Tahun baru 2018 telah melahirkan harapan baru bagi keberlanjutan masa depan ketahanan energi Indonesia. Hal itu salah satunya ditandai dengan akan beroperasinya pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) pertama di Indonesia, di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap (Sidenreng Rappang), Sulawesi Selatan, seperti yang tergambar pada Minggu (31/12/2018). PLTB Sidrap berkapasitas 75 MW tersebut akan diresmikan pada pengujung Januari nanti. Dari 30 unit kincir angin raksasa, saat ini telah dirampungkan sebanyak 22 unit.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejumlah perusahaan dari Swedia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia sepakat bekerja sama mencari peluang untuk mengembangkan energi terbarukan di Indonesia. Rencana Indonesia meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi 23 persen pada 2025 adalah peluang besar bagi banyak pihak. Apalagi, di Indonesia tersedia aneka ragam sumber energi terbarukan.

Ada enam perusahaan Swedia yang terlibat dalam acara Swedish Energy Forum 2019 yang diinisiasi Swedish Energy Agency dan Asosiasi Pengusaha Indonesia, Rabu (10/4/2019), di Jakarta. Keenam perusahaan itu bergerak di bidang manajemen efisiensi energi dan bidang jaringan listrik pintar (smart grid).

Editor:
Bagikan