logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSungai Cimanuk Rusak
Iklan

Sungai Cimanuk Rusak

Banjir yang merendam ribuan rumah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tidak hanya dipicu curah hujan tinggi, tetapi juga rusaknya Sungai Cimanuk. Hulu daerah aliran sungai itu beralih fungsi sementara di hilir saluran pembuangan buruk dan maraknya bangunan liar di bantaran sungai.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jht3RDUipk63I3d5Yvw9S4j1ey8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190410_132654SILO.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Eceng gondok menyelimuti Sungai Cimanuk lama di Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019). Akibatnya, aliran air terhambat dan memicu banjir. Hingga hari ketiga, Rabu, banjir telah merendam 8.271 rumah di 19 desa dan 5 kecamatan. Banjir itu berasal dari luapan Sungai Cimanuk.

INDRAMAYU, KOMPAS β€” Banjir yang merendam ribuan rumah di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tidak hanya dipicu curah hujan tinggi, tetapi juga rusaknya Sungai Cimanuk. Hulu daerah aliran sungai itu beralih fungsi, sementara di hilir saluran pembuangan buruk dan banyak bangunan liar di bantaran sungai.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, hingga Rabu (10/4/2019), banjir merendam 8.271 unit rumah dengan ketinggian 20-100 sentimeter. Banjir melanda 19 desa di Kecamatan Indramayu, Sindang, Pasekan, Lohbener, dan Cantigi. Saat banjir pertama kali memasuki rumah warga, Senin (8/4/2019) sore, banjir menggenangi enam desa di Indramayu.

Editor:
agnespandia
Bagikan