logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSubak dan Petani Mendesak...
Iklan

Subak dan Petani Mendesak Diselamatkan

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kaIE4gl19oLVpl4ZRjKZX36wJzE=/1024x644/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2Fkompas_tark_24581589_46_0.jpeg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Petani beraktivitas di sawahnya yang berundak dengan sitem pengairan subak di Tegalalang, Ubud, Bali. Subak merupakan tradisi asli dari budaya masyarakat Austronesia.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejak 2012, UNESCO telah menetapkan subak sebagai situs warisan dunia. Namun demikian, kelestarian lahan persawahan berbasis filosofi tri hita karana itu makin terancam akibat alih fungsi lahan.

Alih fungsi lahan di Provinsi Bali tak bisa dielakkan karena para petani mengalami dilema antara tetap melestarikan subak dan desakan memenuhi kebutuan ekonomi sehari-hari.

Editor:
yovitaarika
Bagikan