JAKARTA, KOMPAS β Perusahaan Dharma Hydro atau PT North Sumatera Hydro Energy menyatakan dalam adendum analisis mengenai dampak lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Batang Toru selesai dalam tiga bulan mendatang. Perubahan tersebut memasukkan keberadaan orangutan Tapanuli yang belum disebut dalam dokumen sebelumnya.
Ini mengikuti arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Batang Toru pertama, tahun 2014 dan mengalami adendum pertama tahun 2016 belum menyebut orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) karena primata ini baru teridentifikasi sebagai spesies baru pada tahun 2017.