Komitmen Bersama Menjaga Habitat Gajah Kalimantan
JAKARTA, KOMPAS β Perlindungan dan pelestarian gajah kerdil atau gajah kalimantan membutuhkan upaya kolektif dari lintas sektor. Pertambahan populasi gajah dan ancaman kerusakan habitat dapat berpotensi meningkatkan intensitas konflik di masa depan. Untuk itu, dukungan kebijakan rencana tata ruang wilayah mutlak agar pengelolaan habitat dapat dilakukan secara efektif serta peningkatan daya dukung lingkungan bisa terwujud.
Sejauh ini, keberadaan gajah kalimantan (Elephas maximus borneensis) relatif aman. Belum ditemukan adanya kematian gajah yang menyebabkan penurunan populasi. Dari survei terakhir pada 2012, populasi gajah ini berkisar 30-80 individu. Meski begitu, tingkat kerusakan habitat telah terjadi. Dari hasil penarikan garis batas (delineasi) habitat gajah kalimantan pada 2007 yang mencapai 93.800 hektar, 16 persen di antaranya kini sudah mengalami kerusakan.