logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIsu Substantif Perempuan...
Iklan

Isu Substantif Perempuan Terabaikan dalam Pilpres

Oleh
Brigitta Isworo Laksmi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hkRnazmail0E8Jgm1Byyy0SJO2Y=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190407_1054111_1554681583.jpg
KOMPAS/BRIGITTA ISWORO LAKSMI

Suasana dalam pertemuan pers tentang tersisihnya isu perempuan dalam diskursus dalam pencalonan paslon capres-cawapres 2019, di Jakarta, Minggu (7/4/2019). Dari kiri ke kanan, Dinda Nuurannisaa Yura dari Solidaritas Perempuan, Wakil Ketua Komnas Perempuan Budi Wiyanti, Halimah dari Rawa Badak, Umi dari Karawang, dan Asmaniah dari Pulau Pari.

Substansi dari isu perempuan telah diabaikan dalam pesta demokrasi pemilihan umum untuk presiden, wakil presiden, dan anggota legislatif. Visi misi pasangan calon presiden-wakil presiden menampakkan bahwa kedua pasangan calon tidak menjadikan persoalan perempuan sebagai subyek yang signifikan dalam pengambilan kebijakan.

β€œKetika perempuan mengalami kriminalisasi, intimidasi, tak ada yang membantu kami. Hanya sekarang ketika mendekati pemilu, mereka datang ke sana,” ujar Asmaniah, perempuan yang juga seorang ibu dari Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Editor:
yovitaarika
Bagikan