logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDisintegrasi Ancaman Nyata...
Iklan

Disintegrasi Ancaman Nyata Bangsa

Pada era modernisasi dan globalisasi, disintegrasi bangsa menjadi salah satu ancaman nyata bagi Indonesia karena dapat mengubah jati diri anak bangsa. Segala ancaman itu perlu dilawan dengan persatuan dan kesatuan yang total serta kokoh dengan menjadikan Pancasila sebagai fondasi.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-tPhVjZw4FyesXbN8BI3J9ShZ3M=/1024x548/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2FMenteri-Pertahanan_1554705283.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberi sambutan pada pembukaan World Sufi Forum di Pendopo Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (8/4/2019). Forum tersebut diikuti lebih dari 80 ulama dari 37 negara di dunia.

KAJEN, KOMPAS β€” Pada era modernisasi dan globalisasi, disintegrasi bangsa menjadi salah satu ancaman nyata bagi Indonesia karena dapat mengubah jati diri anak bangsa. Segala ancaman itu perlu dilawan dengan persatuan dan kesatuan yang total serta kokoh dengan menjadikan Pancasila sebagai fondasi.

Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada pembukaan Konferensi Ulama Sufi Internasional (World Sufi Forum) di Pendopo Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (8/4/2019). Menurut dia, ancaman yang juga berpengaruh pada pola pikir anak bangsa itu berupaya mengubah ideologi bangsa dengan kekuatan lunak (soft power).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan