logo Kompas.id
UtamaAntisipasi Banjir Rob, BMKG...
Iklan

Antisipasi Banjir Rob, BMKG Bangun Sistem Pemantauan Peringatan Dini Pesisir

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qpNg6u9TYRKOreeFnzP29hTnvic=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190314_TANGGUL-LAUT_B_web_1552552067.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Kawasan permukiman warga yang berada di sekitar genangan pasang laut yang mengubah daratan menjadi rawa di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2019). Dalam beberapa tahun ini pasang air laut atau rob yang terjadi di Pekalongan terus meluas dan semakin parah. BMKG telah membangun sistem Ina-CIFS atau Indonesia Coastal Inundation Forecasting System untuk memantau peringatan dini banjir di wilayah pesisir.

JAKARTA, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika membangun Indonesia Coastal Inundation Forecasting System atau Ina-CIFS untuk memberikan peringatan dini banjir di wilayah pesisir. Sistem ini diharapkan mampu menyatukan para pemangku kepentingan di berbagai lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah di Indonesia.

Deputi Kepala BMKG Bidang Meteorologi Mulyono R Prabowo mengatakan, sistem ini berguna untuk mengamati kondisi di laut. “Sistem ini dapat digunakan untuk mengurangi dampak genangan akibat banjir rob air laut,” kata Prabowo di Jakarta, Senin (8/4/2019).

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan