logo Kompas.id
UtamaTKN: Politik Identitas Memecah...
Iklan

TKN: Politik Identitas Memecah Belah Bangsa

Tim Kampanye Nasional Calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin menanggapi kritik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atas kampanye akbar Prabowo-Sandiaga yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi pagi.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DHANY/NIKOLAUS HARBOWO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_46iSSJeAFwlA737wEF9xd2XqJs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190407_ENGLISH-TAJUK_A_web_1554644033.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Salah satu dari deretan poster mural berisi ajakan menyukseskan Pemilu 2019 dipajang di salah satu sisi trotoar Jalan Ir H Djuanda, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/3/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Tim Kampanye Nasional Calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin menilai penggunaan politik identitas untuk meraih dukungan masyarakat dalam hal apa pun, khususnya kontestasi politik, sangat berbahaya. Sebab, politik identitas dapat memecah belah bangsa. Oleh karena itu, lebih baik mengedepankan narasi kampanye yang cerdas dan mendidik.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Ace Hasan Syadzily, menyampaikan hal itu, menanggapi surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang menyarankan agar kampanye calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/4/2019) pagi, berjalan inklusif.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan