logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPelatih dan Atlet Optimistis...
Iklan

Pelatih dan Atlet Optimistis Bisa Tembus Batas Olimpiade

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jFesTDz_UQGLl_VyVphIceSZbyw=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2F20190405dri3SILO.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Pelari nasional Muhammad Bisma Diwa sedang latihan lari menggunakan beban di pelatnas atletik PB PASI di Jakarta, Jumat (5/4/2019). Atlet atletik andalan nasional, terutama tim lari terus digenjot latihan untuk mengikuti sejumlah kejuaraan di bulan April, antara lain Kejuaraan Asia Atletik di Doha, Qatar, 21-24 April mendatang.

JAKARTA, KOMPAS – Atlet atletik mendapat tantangan berat untuk lolos ke Olimpiade, yakni harus tembus batas rekor dan peringkat dunia tertentu. Namun, pelatih dan atlet atletik andalan Indonesia optimistis bisa menembus syarat itu. Walaupun rekor dan peringkat atlet Indonesia belum mencapai batas tersebut, pelatih dan atlet yakin bisa terus mengembangkan diri hingga mencapai batas itu selama 1 tahun 3 bulan masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Jelang Olimpiade 2020, PB PASI menargetkan sedikitnya tiga atlet terbaik bisa lolos ke ajang tersebut. Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri di 100 meter, Emilia Nova di 100 meter gawang putri, dan Sapwaturrahman di lompat jauh.

Editor:
Bagikan