Usaha Rintisan
Go-Jek, ”Decacorn” Pertama asal Indonesia
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2Fkompas_tark_18254803_121_3.jpeg)
Dadang, pengemudi Go-Jek, melihat pemesanan dari operator melalui ponselnya sembari istirahat sore di kawasan Gandaria, Jakarta, Minggu (14/6/2015). Go-Jek menjadi usaha rintisan pertama asal Indonesia yang meraih status decacorn, usaha rintisan dengan valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS.
JAKARTA, KOMPAS — Go-Jek menjadi usaha rintisan pertama asal Indonesia yang meraih status decacorn atau usaha rintisan dengan nilai valuasi mencapai 10 miliar dollar AS. Melalui capaian ini, Go-Jek terus berkomitmen dalam memberikan layanan terbaik bagi penggunanya.
Status decacorn Go-Jek ini berdasarkan data hasil riset terbaru CBInsights, perusahaan global di bidang riset usaha rintisan, bertajuk ”The Global Unicorn”. Dalam data tersebut, Go-Jek berada di posisi ke-17 dari 335 usaha rintisan unicorn yang tergabung secara global.