Bekas Napi Terorisme Inginkan Pemilu Damai
Bekas kombatan dan napi terorisme yang tergabung dalam Yayasan Lingkar Perdamaian menggelar deklarasi. Mereka berharap, Pemilu 2019 menghasilkan wakil rakyat dan pimpinan yang menjadikan Indonesia lebih maju, adil makmur, bermartabat, dan berdaulat.
LAMONGAN, KOMPAS — Bekas kombatan dan narapidana terorisme yang tergabung dalam Yayasan Lingkar Perdamaian menggelar deklarasi bertajuk ”Indonesia Damai Tanpa Hoaks dan Ekstremisme” di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Senin (1/4/2019). Mereka berharap, Pemilu 2019 menghasilkan wakil rakyat dan pimpinan yang menjadikan Indonesia lebih maju, adil makmur, bermartabat, dan berdaulat.
Deklarasi itu diikuti 40 orang. Dipimpin Ustaz Ja’far Shodiq, mereka mendukung Pemilu 2019 yang aman dan damai serta menolak segala bentuk hoaks, kekerasan, intoleransi, dan ekstremisme. Mereka juga mendorong pemerintah dan Polri menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.