logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊNyaris Hilang Saat Liputan di ...
Iklan

Nyaris Hilang Saat Liputan di Pulau Enggano

Oleh
J Galuh Bimantara
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZasAzF6DDmOAOFmeAWV5mhldr84=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F201504JOG-Enggano-15_1553422050.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Pemandangan dari Pelabuhan Kahyapu, Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu, 18 April 2015. Enggano merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yang ada di tengah Samudra Hindia, berjarak 175 kilometer dari Kota Bengkulu dan 513 kilometer dari Jakarta.

Sebagai wartawan Kompas yang bertugas di Jakarta, dinas ke daerah-daerah lain di Indonesia bagi saya merupakan kemewahan. Apalagi, jika ditugaskan untuk masuk hutan serta mengarungi perairan di tempat yang jauh. Hal itu menjadi pelepas penat setelah setiap hari hanya mampu memandang hutan beton di Ibu Kota.

Kesempatan itu datang ketika Amir Hamidy, peneliti herpetologi (mempelajari reptilia dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rabu, 15 April 2015, menawari saya untuk meliput tim Eksplorasi Bioresources Indonesia 2015 ke Pulau Enggano. Pulau ini secara administratif bernama Kecamatan Enggano dan masuk wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan