logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊHoaks Politik Semakin Masif...
Iklan

Hoaks Politik Semakin Masif Jelang Pemilu

Menjelang pemilihan umum pada 17 April, penyebaran hoaks bermuatan politik semakin masif. Verifikasi informasi wajib dilakukan sebelum disebarkan. Sebab, dampak berita bohong berpotensi memicu konflik karena perbedaan pilihan politik.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JSjhnuSW-570xjF3IJsM4o-9wcM=/1024x722/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190331TAM-01_1554028640.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Sejumlah pemuda mengikuti deklarasi Bandung Anti Hoaks yang diadakan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia pada hari bebas kendaraan bermotor di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (31/3/2019).

BANDUNG, KOMPAS β€” Menjelang pemilihan umum pada 17 April 2019, penyebaran hoaks bermuatan politik semakin masif. Verifikasi informasi wajib dilakukan sebelum disebarkan. Sebab, dampak berita bohong berpotensi memicu konflik karena perbedaan pilihan politik.

Hoaks itu menyebar melalui media sosial, aplikasi pesan pada ponsel pintar, dan medium digital lainnya. Masyarakat diminta lebih jeli dalam mengidentifikasi hoaks. Beberapa cirinya adalah menggunakan judul bombastis dan tidak menyertakan sumber informasi.

Editor:
agnespandia
Bagikan