Iklan
Akhir Era Theresa May
Akhirnya, senjata terakhir Perdana Menteri Inggris Theresa May dikeluarkan. Ia menyatakan akan mundur dari jabatannya asalkan para pembangkang di partainya mendukung kesepakatan Brexit yang telah ditolak dua kali di parlemen Inggris.
Ironisnya, "pengorbanan" tertinggi May itu tetap tak mampu menyelamatkan kesepakatan Brexit. Parlemen Inggris untuk ketiga kalinya menolak kesepakatan itu, Jumat (29/3/ 2019) malam, dengan suara 344 berbanding 286. Dari 317 anggota Partai Konservatif, masih ada 34 orang yang tetap membangkang. Penolakan secara solid juga datang dari mitra koalisi Konservatif, Partai Unionis Demokratik asal Irlandia Utara yang memiliki 10 kursi di parlemen.