logo Kompas.id
UtamaSanitasi Buruk Ancam Bonus...
Iklan

Sanitasi Buruk Ancam Bonus Demografi

Akses sanitasi buruk dapat memperbesar risiko anak balita mengalami tubuh pendek atau stunting. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengancam bonus demografi yang akan didapat Indonesia pada 2020-2030.

Oleh
VINA OKTAVIA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N_louRXmjFcp_KyuXI8RaVvUIKI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190220_POSYANDU_B_web_1550662804.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Balita ditimbang badannya saat pemeriksaan rutin di Posyandu III Kamboja, Desa Wage, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (20/2/2019). Pemeriksaan rutin sebulan sekali di posyandu merupakan salah satu cara orangtua memantau tumbuh kembang anak.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Akses sanitasi buruk dapat memperbesar risiko anak balita mengalami tubuh pendek atau stunting. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengancam bonus demografi yang akan didapat Indonesia pada 2020-2030. Untuk itu, pemerintah dan multisektor diminta segera mengatasinya.

Desakan untuk mengatasi permasalahan stunting dideklarasikan oleh sejumlah pemerhati sanitasi dan lingkungan yang tergabung dalam “Gerakan NGO Indonesia Peduli Stunting”. Sejumlah organisasi yang hadir antara lain Yayasan Konservasi Way Seputih Lampung, Mitra Bentala Lampung, Ayo Indonesia Manggarai, dan Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI) Sumatera Barat.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan