logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBelajar Pantang Menyerah dari ...
Iklan

Belajar Pantang Menyerah dari Jason Lezak

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XgnUXqT7ABK0o4K5XL-OnPV6tqc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190326_RENANG_E_web_1553608581.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Mantan atlet renang asal Amerika Serikat, Jason Lezak, memberikan materi pelatihan singkat di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (26/3/2019). Peraih empat medali emas Olimpiade ini membagikan teknik untuk mengoptimalkan kemampuan perenang belia 5-15 tahun. Pelatihan seperti ini diharapkan bisa mencetak atlet-atlet renang dengan teknik yang matang sejak usia dini.

Senin (11/8/2008) yang hangat saat Stadion Akuatik Nasional di Beijing, China, menggelar final nomor renang 4x100 meter estafet gaya bebas putra Olimpiade 2008. Gemuruh suara penonton semakin riuh. Tepat 25 meter terakhir perlombaan, perenang terakhir asal Amerika Serikat, Jason Lezak, yang masih tertinggal berkisar 2 meter-3 meter tampak akan menyusul perenang terakhir Perancis, Alain Bernard, yang sedang memimpin perlombaan.

Mengatasi ketertinggalan dengan jarak 2 meter-3 meter di 25 meter terakhir perlombaan adalah sesuatu yang sulit dalam dunia renang. Namun, Lezak terus memacu kecepatannya. Keajaiban terjadi. Sekitar 10 meter menjelang finis, perenang tertua dalam perlombaan kali itu justru berhasil menyusul Bernard yang saat itu masih memegang rekor tercepat di nomor 100 meter gaya bebas putra dengan 47,50 detik yang dicetak pada Kejuaraan Eropa di Belanda, 22 Maret 2008.

Editor:
Bagikan