logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKorban Berjatuhan di Lokasi...
Iklan

Korban Berjatuhan di Lokasi Tambang Ilegal

Masifnya aktivitas tambang minyak ilegal di Jambi telah menuai kerusakan lingkungan dan merebaknya sejumlah kasus penyakit di masyarakat. Tanpa penanggulangan cepat dan terpadu, bencana yang lebih parah akan segera terjadi.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JDg_hiONmBi_clsrNmdO4ItRG18=/1024x685/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190327ITAbSILO.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Arif (10) menderita dermatitis contact irritant atau infeksi kulit akibat mandi dengan air sumur yang tercemar minyak limbah tambang ilegal di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi. Tanpa penanggulangan cepat dan terpadu, aktivitas tambang ilegal itu memicu bencana yang lebih parah. Gambar diambil pada Rabu (27/3/2019).

JAMBI, KOMPAS β€” Masifnya aktivitas tambang minyak ilegal di Jambi telah menuai kerusakan lingkungan dan merebaknya sejumlah kasus penyakit di masyarakat. Tanpa penanggulangan cepat dan terpadu, bencana yang lebih parah akan segera terjadi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Elfi Yennie mengatakan, ancaman berbagai jenis penyakit mulai dialami masyarakat di lokasi tambang di Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi. Pihaknya mendapati lonjakan kasus penyakit tertentu dalam setahun terakhir. Lonjakan itu pada kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), infeksi kulit, serta dampak sertaan alergi atas perubahan indikator kesehatan lingkungan. Merebaknya kasus diindikasikan sebagai dampak pencemaran lingkungan akibat maraknya  tambang ilegal.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan