Iklan
Pil KB Pria Masih Jauh dari Harapan
Selama ini, upaya pengendalian penduduk melalui pengaturan kehamilan masih dibebankan kepada perempuan. Sebagian besar alat dan metode kontrasepsi diperuntukkan bagi perempuan, hanya kondom dan vasektomi yang bisa digunakan laki-laki. Selain keterbatasan pilihan kontrasepsi, persoalan budaya juga jadi penghambat keterlibatan aktif laki-laki dalam program keluarga berencana.
Di Indonesia, rendahnya keterlibatan laki-laki dalam penggunaan kontrasepsi itu terlihat dari data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Hanya 7,5 persen laki-laki kawin di Indonesia yang menggunakan alat atau metode kontrasepsi. Itu pun, 4,2 persennya menggunakan metode kontrasepsi tradisional, seperti pantang berkala atau sanggama terputus.