logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTantangan Bagi Pecatur...
Iklan

Tantangan Bagi Pecatur Pelatnas

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5guFph7Kf05X4s71s5OQQyegXH0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190325dri26SILO.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Pecatur pelatnas IM Novendra Priasmoro (biru) menghadapi pecatur kawakan nasional GM Cerdas Barus dalam Kejuaraan Catur Enerpac Master dan Junior di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/3/2019). Kejuaraan ini menjadi salah satu bagian penilaian promosi dan degradasi atlet. Bila pecatur pelatnas terus menunjukkan tren negatif, bukan tidak mungkin mereka tersingkir dari pelatnas dan digantikan pecatur lainnya.

BEKASI, KOMPAS – Kendati sudah masuk pelatnas, pecatur elite nasional tidak boleh terlena. Sebab, Pengurus Besar Pesatuan Catur Seluruh Indonesia terus memantau grafik mereka. Salah satunya, dalam Kejuaraan Catur Enerpac Master di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi, Jawa Barat, 25-31 Maret. Bila peformanya buruk dibanding atlet non pelatnas, tak menutup kemungkinan pecatur-pecatur pelatnas sekarang terlempar dari pelatnas.

Kejuaraan Catur Enerpac meliputi dua kategori, yakni master yang berlangsung 25-31 Maret dan yunior 30-31 Maret serta 6-7 April. Dalam kategori master, ada 16 pecatur yang berpartisipasi di kelompok terbuka dan 16 pecatur di kelompok putri. Pada kelompok terbuka, ada delapan pecatur pelatnas, yakni WGM Medina Warda Aulia, IM Novendra Priasmoro, IM Anjas Novita, FM Azarya Jodi Setyaki, IM Muhammad Luthfi Ali, IM Yoseph Theolifus Taher, FM Arif Abdul Hafiz, dan IM Farid Firmansyah.

Editor:
Bagikan