Akhir Manis Penantian Stapac
Stapac Jakarta memulai IBL 2018/2019 dengan meragukan. Namun, mereka mengakhiri musim ini dengan 21 kemenangan beruntun dan gelar juara setelah penantian panjang lima tahun.
BANDUNG, KOMPAS — Forward veteran Stapac Jakarta, Fandika Ramadhani, bersujud di tengah lapangan. Rekan-rekannya berlari mengerubungi dan langsung memeluk. Emosi skuad dan ofisial Stapac tumpah ruah setelah wasit meniup peluit tanda berakhir final kedua.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F76934361_1553358052.jpg){kind=logo}
Tim Stapac Jakarta merayakan kesuksesan mereka menjadi juara IBL 2018-2019 setelah mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dalam laga kedua final di GOR C-tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2019). Pada laga kedua ini, Stapac mengalahkan Satria Muda dengan skor 74-56. Kemenangan ini membuat mereka unggul 2-0 dan laga ketiga tidak perlu dipertandingkan.