logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDua Jam Mendaki Jalur Terjal...
Iklan

Dua Jam Mendaki Jalur Terjal untuk Meliput Tambang Longsor

Oleh
Reny Sri Ayu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FSFnuFsuZCkWN3T5AnyZAirFxeQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190304_LONGSOR_6_web_1551714816.jpg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Petugas gabungan SAR, TNI, dan kepolisian melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimbun dalam lubang galian tambang emas di pegunungan Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Kamis (28/2/2019).

Meliput bencana atau peristiwa di lokasi rawan dan area terbatas membutuhkan siasat dan usaha lebih keras. Seperti pengalaman meliput runtuhnya lokasi tambang emas di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, belum lama ini. Mendaki jalan terjal selama dua jam, menembus hutan, dan menyusuri tepi sungai harus dilakoni untuk mencapai lokasi bencana.

Pada Rabu (27/2/2019) siang itu, saya sedang menyelesaikan sebuah tulisan saat redaktur di Jakarta menelepon. ”Ada kejadian tambang runtuh di Bolaang Mongondow, kamu bisa meliput? Untuk sementara pantau saja dulu via telepon dan tunggu kabar selanjutnya,” kata Gesit Ariyanto, Kepala Desk Nusantara, melalui sambungan telepon.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan