Langkah Awal Menuju Jenjang Profesional
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190317_LKG_B_web_1552827635.jpg){kind=logo}
Striker SSB Astam Teuku Razza Fachrezi Aziz (kiri) berebut bola dengan bek SSB Salfas Soccer Muhammad Faisal Musyafa Ashiddiqi (kanan) dalam laga Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (17/3/2019). Astam imbang berhadapan dengan Salfas dengan skor 1-1.
JAKARTA, KOMPAS – Banyaknya pemain Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2018/2019 yang diundang mengikuti seleksi tim nasional U-15 dan U-16 atau mendapat tawaran bergabung ke tim U-16 dari beberapa klub profesional merupakan bukti pentingnya pembinaan berkelanjutan dengan format kompetisi. Dengan jadwal latihan dan pertandingan yang rutin, kemampuan teknik dan mental para pemain remaja akan terasah dan berkembang.
Kepala Pemandu Bakat Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Hadi Rahmaddani, Selasa (19/3/2019) di Jakarta menuturkan, kompetisi berkelanjutan dengan format liga dibutuhkan untuk pengembangan bakat pemain muda. Bibit-bibit potensial memerlukan pengalaman bertanding sebanyak mungkin agar pelatih dapat mengevaluasi kekurangan yang dimiliki pemain secara rutin dan memperbaikinya.