logo Kompas.id
›
Utama›Beda Pemicu Hujan Tinggi di...
Iklan

Beda Pemicu Hujan Tinggi di Papua dan Jawa

Oleh
Ahmad Arif/Yuni Ikawati
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yuftgUbP4sOuGhmvV83geI_9kCs=/1024x498/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190318egiE-banjir_1552912489.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Sejumlah warga berjalan menembus banjir di Kecamatan Purwodadi,, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (18/3/2019)

JAKARTA, KOMPAS—Kondisi cuaca di Indonesia bagian tengah dan timur mengalami hujan cukup tinggi akibat munculnya pusat tekanan rendah dan siklon tropis Savanah dan siklon Trevor. Namun, di Indonesia bagian barat, terutama Riau, Sumatera Utara dan Aceh, hujan sangat rendah sehingga meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan.

​Untuk wilayah Papua, intensitas hujan bertambah tinggi akibat adanya aliran gelombang atmosfer tropis skala submusiman Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah yang saat ini berada di atas Laut Banda, Laut Arafuru dan Papua. "Penyebab hujan ekstrem di Papua dan Jawa bagian selatan berbeda. Di Jawa terutama akibat pemusatan angin oleh perkembangan area pusat tekanan rendah di Samudera Hindia," kata Kepala Subbidang Produksi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Siswanto, di Jakarta, Senin (18/3/2019).

Editor:
Bagikan