logo Kompas.id
UtamaDaerah Kekurangan Personel dan...
Iklan

Daerah Kekurangan Personel dan Anggaran Pengawasan Hutan

Oleh
Rhama Purna Jati
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hLch-LwFBQnYK-BZ1tC3vHFhzNA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F469270_getattachmentf8ad7a24-c6ab-4000-8f52-0cb4bf6262d9460727.jpg
KOMPAS/Adrian Fajriansyah

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan luas diperkirakan lebih 10 hektar di kawasan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (11/9). Kebakaran tersebut terjadi sejak Senin pukul 09.30. Satgas Karhutla Sumsel telah berupaya memadamkan kebakaran itu menggunakan helikopter MI-17 sejak pukul 11.00 hingga pukul 18.00. Namun, karena wilayah terlalu luas, pemadaman belum optimal dan akan berlanjut Selasa pagi. Adapun kebakaran itu salah satu dari sekian banyak titik kebakaran di Sumsel pada Senin ini. Kebakaran terjadi diduga kuat karena unsur kesengajaan, yakni dibakar oleh manusia untuk membuka lahan pertanian.KOMPAS/Adrian Fajriansyah (DRI)11-09-2017

PANGKALAN BALAI,KOMPAS—Kurangnya anggaran operasional dan personel polisi kehutanan menjadikan pengawasan kawasan hutan tidak maksimal. Pemerintah Sumatera Selatan meminta pemerintah pusat merekrut polisi kehutanan dan menambah anggaran operasional agar pengawasan dapat ditingkatkan.

Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Selatan Panji Tjahjanto, Rabu (13/3/2019) mengakui saat ini pengawasan kawasan hutan belum optimal lantaran kurangnya personel dan terbatasnya anggaran. Saat ini hanya ada 84 personel polisi kehutanan yang dikerahkan di 14 Unit Pelaksana Teknis Daerah (UTPD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Sumsel. “Dari jumlah tersebut 10 orang diantaranya akan pensiun tahun ini,” katanya.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan