logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPendidikan Karakter Dalam...
Iklan

Pendidikan Karakter Dalam Produksi Teater

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/X5yDf2TOPIARcvWHtxzrzeqCxQQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190308_194000_1552220653.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Salah satu adegan dalam sandiwara "I La Galigo" oleh siswa kelas VI hingga XI Sekolah Cikal Setu di Jakarta, Jumat (8/3/2019).

Belajar saling memaafkan walaupun telah berbuat kesalahan yang menyakitkan merupakan pesan yang tersirat di dalam adaptasi I La Galigo oleh para siswa Sekolah Cikal Setu. Penyesalan dan kebesaran jiwa menjadi perekat kembali sebuah keluarga yang pernah tercerai-berai.

I La Galigo (diperankan Zahran Ghanezia Partakusuma) memaafkan ibunya, We Cudai (Nayla Aisha), yang membuangnya ketika baru dilahirkan akibat dendam We Cudai karena dinikahkan secara paksa kepada Sawerigading (Devaditya Rajender Khemlani) yang telah membunuh kekasihnya. We Cudai menyesal telah melampiaskan kemarahannya kepada bayi yang baru lahir dan terus mencarinya untuk memohon agar mereka bisa menjadi satu keluarga kembali.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan