logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTak Cukup Hanya Menggali
Iklan

Tak Cukup Hanya Menggali

Oleh
Ferry Santoso
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4_-KeajBtrvkyWJPdTcjPQ32c0k=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190114_TANJUNG-PRIUK_F_web_1547477038.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Alat berat dipergunakan untuk membongkar batubara di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/1/2019). Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola oleh Pelindo II ini setidaknya melayani 300.000 peti kemas per bulan.

Bisnis pertambangan, seperti batu bara, bauksit, emas, tembaga, di Indonesia selama ini memang mudah dan menggiurkan. Cara bisnisnya cukup dengan menggali permukaan atau perut bumi dan menjual bahan mentah yang diperoleh ke pasar dunia.

Keuntungan yang diperoleh bisa lebih cepat karena investasinya relatif tidak terlalu besar. Sementara harga jual komoditas cukup tinggi di pasar luar negeri. Apalagi saat harga komoditas sedang naik. Pertambangan batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, yang sudah berusia 100 tahun, misalnya, selama ini lebih banyak diekspor dalam bentuk mentah.

Editor:
Bagikan