Iklan
Butuh Gebrakan untuk Atasi Buruknya Kualitas Udara Jakarta
JAKARTA, KOMPAS β Jakarta sudah berulangkali diingatkan akan buruknya kualitas udara karena tingginya polusi. Namun, sejauh ini belum gebrakan kebijakan untuk memperbaikinya. Maret ini, lembaga lingkungan hidup internasional Greenpeace kembali merilis kualitas udara Jakarta sepanjang 2018 sudah terburuk di Asia Tenggara.
Jakarta dan Hanoi adalah dua kota paling tercemar debu halus berukuran 2,5 mikron di Asia Tenggara sepanjang 2018. Hal ini didasarkan dari data yang dikumpulkan AirVisual tentang polusi PM2.5. Data diperoleh dari jaringan pemantauan publik, pemerintah, serta pengukuran IQAir AirVisual yang dioperasikan oleh individu, peneliti, dan lembaga swadaya masyarakat.