logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊRumah Impian Si Buruh Tani
Iklan

Rumah Impian Si Buruh Tani

Oleh
Emilius Caesar Alexey
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/51pWREp8NUP7HDjppAeJdZFhU9c=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190306_142340_1551858250.jpg
INSAN ALFAJRI UNTUK KOMPAS

Anak kecil berdiri di pinggir hamparan sawah di Kampung Dadap, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (6/3/2019).

Ulumuddin (37) tidak pernah kepikiran untuk membangun rumah baru. Penghasilan sebagai buruh tani hanya Rp 50.000 per hari. Jangankan membangun rumah, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja ia harus berhutang di warung sebelah.

Selama sekitar 15 tahun, Ulumuddin tinggal di ruangan 4x7 meter yang dibangun persis di samping rumah orangtuanya, di Kampung Dadap, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Ruangan yang ia sebut rumah itu dibingkai dinding bilik reyot, memanjang tujuh meter ke belakang.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan