logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊNetanyahu Coba Bertahan dari...
Iklan

Netanyahu Coba Bertahan dari Dakwaan Korupsi

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN (DARI KAIRO, MESIR)
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Q4-_ZpnjCr6cidVvAFQLW5UmVaQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2FMIDEAST-CRISISSYRIA-ISRAEL-RUSSIA_76259960_1551801159.jpg
REUTERS/RONEN ZVULUN

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri sidang kabinet mingguan di Jerusalem, Minggu (3/3/2019).

KAIRO, KOMPAS -- Kubu kanan dan kiri Israel kini mulai sama-sama mengerahkan massa masing-masing guna mempengaruhi hasil pemilu parlemen dini 9 April mendatang. Suhu politik di Israel menghangat setelah, Kamis pekan lalu, Jaksa Penuntut Umum Avichai Mendelblit mengumumkan tiga dakwaan pidana pada PM Benjamin Netanyahu terkait korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan penerimaan suap.

Secara beruntun, Sabtu dan Minggu (2-3/3/2019) lalu, massa pro dan kontra Netanyahu menggelar unjuk rasa. Netanyahu sendiri sejak awal berusaha melawan kebijakan jaksa penuntut umum. Ia menyebut, dakwaan pidana itu adalah bagian dari politik untuk menjatuhkan dirinya dan kubu kanan Israel dalam pemilu 9 April mendatang.

Editor:
Bagikan