Iklan
Netanyahu Coba Bertahan dari Dakwaan Korupsi
KAIRO, KOMPAS -- Kubu kanan dan kiri Israel kini mulai sama-sama mengerahkan massa masing-masing guna mempengaruhi hasil pemilu parlemen dini 9 April mendatang. Suhu politik di Israel menghangat setelah, Kamis pekan lalu, Jaksa Penuntut Umum Avichai Mendelblit mengumumkan tiga dakwaan pidana pada PM Benjamin Netanyahu terkait korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan penerimaan suap.
Secara beruntun, Sabtu dan Minggu (2-3/3/2019) lalu, massa pro dan kontra Netanyahu menggelar unjuk rasa. Netanyahu sendiri sejak awal berusaha melawan kebijakan jaksa penuntut umum. Ia menyebut, dakwaan pidana itu adalah bagian dari politik untuk menjatuhkan dirinya dan kubu kanan Israel dalam pemilu 9 April mendatang.