logo Kompas.id
UtamaGerak Bersama Media Arus Utama...
Iklan

Gerak Bersama Media Arus Utama dan Publik Kunci Menangkal Hoaks

Media arus utama bersama masyarakat perlu bergerak bersama guna menangkal distribusi kabar bohong, khususnya di media sosial.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA/GREGORIUS MAGNUS FINESSO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ls86ii_v0UG8tuJ8UM-9FYMIqbw=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2FBincang-Kompas-di-Semarang-Jateng_1551683396.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana Bincang Kompas ”Berita Hoaks dan Pemilu Indonesia: Dampak UU ITE bagi Kebebasan Berekspresi” di Kantor Kompas Biro Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin (4/3/2019). Hadir menjadi pembicara antara lain Direktur Asia Centre James Gomez, Direktur Tamborae Institue Wisnu T Hanggoro, dan Koordinator Divisi Advokasi AJI Kota Semarang Aris Mulyawan.

SEMARANG, KOMPAS — Media arus utama bersama masyarakat perlu bergerak bersama guna menangkal distribusi kabar bohong, khususnya di media sosial. Hal ini perlu dilakukan karena Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dinilai belum optimal menghapus produksi kabar bohong dan ujaran kebencian.

Hal itu menjadi benang merah Diskusi Kompas dengan tema ”Berita Hoaks dan Pemilu Indonesia: Dampak UU ITE bagi Kebebasan Berekspresi” di Kantor Kompas Biro Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin (4/3/2019). Hadir sebagai pembicara Direktur Asia Centre James Gomez, Direktur Tamborae Institue Wisnu T Hanggoro, dan Koordinator Divisi Advokasi AJI Kota Semarang Aris Mulyawan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan