logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMampu Memadamkan Api, tetapi...
Iklan

Mampu Memadamkan Api, tetapi Masih Minim Solusi

Oleh
Syahnan Rangkuti
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Mv77aVBVER_Ao06Ctrn3Ka7GXUk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190228sah-karhutla-Rupat-2_1551351011.jpg
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Sebuah helikopter Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membantu pemadaman kebakaran di Desa Terkul, Kecamatan Rupat, Kamis (28/2/2019). Di darat, petugas pemadam gabungan dari Polri dan PT SRL terus menggempur api meskipun sudah padam di permukaan.

Di Riau, kebakaran lahan dan hutan berkorelasi dengan produksi kelapa sawit. Semakin luas yang terbakar, (beberapa tahun kemudian) produksi kelapa sawit di sana pasti akan meningkat. Memang belum ada penelitian ahli tentang kaitan luas kebakaran dengan produksi, tetapi fakta lapangan berbicara demikian.

Lihat saja di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau. Dari tahun 2012 sampai 2015, kebakaran hebat senantiasa terjadi di pulau terluar Indonesia itu. Api di lahan gambut disana menjadi andil bencana asap di Riau. Setelah asap menghilang, lahan terbakar di tanam kelapa sawit.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan