logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊLinkAja Ancam Persaingan Uang ...
Iklan

LinkAja Ancam Persaingan Uang Elektronik

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pGBPBwFHEJk_1gy9BAiHphJnS28=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190225_LINK_C_web_1551101327.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Warga mencoba aplikasi mobile money LinkAja di Jakarta, Senin (25/2/2019). Layanan keuangan elektronik milik Telkomsel, yakni T-Cash, resmi berubah menjadi menjadi LinkAja mulai tanggal 22 Februari lalu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Peluncuran LinkAja sebagai penggabungan berbagai aplikasi teknologi finansial uang elektronik berbasis server dinilai dapat menciptakan persaingan yang tidak seimbang. Pemerintah disarankan membuat regulasi uang elektronik terlebih dahulu sebelum masuk sebagai salah satu penyedia jasa.

LinkAja merupakan sinergi beberapa uang elektronik produk badan usaha milik negara (BUMN), yaitu E-Cash (Bank Mandiri), UnikQu (BNI), T-Bank (BRI), dan T-Cash, dan T-money (Telkom Group). Aplikasi ini dibuat PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dengan kepemilikan saham 25 persen oleh Telkomsel, masing-masing 20 persen oleh Bank mandiri, BRI, dan BNI, BTN dan Pertamina masing-masing 7 persen, serta 1 persen oleh Asuransi Jiwasraya.

Editor:
hamzirwan
Bagikan