Iklan
”Along-along”, Saksi Sejarah Perkembangan Pulau Rupat
Matahari pagi belum terlalu muncul di ufuk timur, namun semburat jingga sudah terlihat di angkasa. Di pagi berkabut asap tipis itu, antrean kendaraan di pelabuhan roro Dumai-Rupat di kawasan Purnama, Kota Dumai, sudah mulai terlihat. Antrean didominasi oleh kendaraan pedagang sayur dan kebutuhan rumah tangga menggunakan sepeda motor dengan keranjang besar di boncengan.
Sejumlah pedagang lain membawa muatan lebih banyak menggunakan kendaraan sepeda motor beroda tiga yang memiliki bak kecil di belakang. Ada pula mobil bak terbuka yang mengangkut kebutuhan rumah tangga, seperti beras, gula, dan ayam, serta berbagai dagangan lain.