Iklan
Pesan Purnomo yang Tak Terbalas
Sebuah pesan lewat aplikasi komunikasi whatsapp, Jumat, 1 Februari 2019, muncul di telepon seluler saya. “Mas Adi, saya dirawat di RSPI Bintaro Jaya, kamar 6103”. Pesan itu dari Purnomo, mantan sprinter nasional dengan prestasi level Asia bahkan dunia, di era 1980-an. Ia menginformasikan, harus dirawat lagi di rumah sakit karena kanker limfoma yang lama dideritanya, kambuh lagi.
Ketika itu, saya menjawab, belum bisa menjenguk, sembari menginformasikan bahwa Ibu saya juga sedang sakit. Mas Pur, demikian saya biasa memanggil, menjawab, “Semoga Ibunda lekas sembuh”. Saya membalas lagi, “Semoga demikian pula dengan mas Pur. Cepat sembuh, mas”.