logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บKomitmen Pemerintah Turunkan...
Iklan

Komitmen Pemerintah Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca Masih Lemah

Oleh
DEONISIA ARLINTA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3urvKF-F-E2ywhIKRXVASLFkDkM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190301_MENJELANG-MALAM-HARI_B_web_1551427172.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Listrik mulai menyala menjelang malam di metropolitan Jakarta, Kamis (28/2/2019). Indonesia masih sangat bergantung pada energi primer jenis batubara. Padahal, potensi energi terbarukan sangat beragam dan melimpah, seperti tenaga surya, bayu, panas bumi, dan hidro.

JAKARTA, KOMPAS โ€“ Indonesia perlu mendorong percepatan arah kebijakan dalam mendukung transformasi penggunaan energi konvesional menuju energi terbarukan. Komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca saat ini masih lemah. Jika tidak ada perubahan masif,  target penurunan emisi karbon seperti yang disepakati dalam Kesepakatan Paris sulit tercapai.

Pada  Dokumen Niatan Kontribusi Nasional (NDC) pertama, Indonesia menjanjikan penurunan emisi pada 2030 sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan sampai 41 persen melalui kerja sama internasional. Pengurangan emisi itu dilakukan melalui lima sektor utama, yaitu sektor hutan dan lahan (17,2 persen), energi (11 persen), limbah (0,38 persen), proses industri/IPPU (0,10 persen), serta pertanian (0,32 persen).

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan