logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTinjau Ulang SMK Tak...
Iklan

Tinjau Ulang SMK Tak Berstandar

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/V-p3Mwk_0Q-mqEu-How0wlkkyWE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190228dit-Peluncuran-Program-Vokasi-Industri-6L-1.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Sejumlah undangan melihat-lihat produk otomotif yang dipamerkan, di sela-sela peluncuran Program Vokasi Industri, dalam rangka membangun link and match antara industri dengan SMK, di PT Delta Dunia Sandang Tekstil, Kabupaten Demak, Jateng, Kamis (28/2/2019). Sejumlah penyandang disabilitas itu mendapat kesempatan pelatihan dan bekerja di industri. Selain itu, dilakukan penandatanganan 585 perjanjian kerja sama, antara 116 perusahaan industri dengan 391 SMK.

DEMAK, KOMPAS - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus menata kelembagaan sekolah menengah kejuruan atau SMK. Salah satunya dengan meninjau ulang SMK yang tak memenuhi standar pelayanan minimal sebagai bagian dari revitalisasi SMK.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, mengatakan, mengacu instruksi presiden (Inpres) Nomor 9/2016 tentang Revitalisasi SMK, penataan kelembagaan dan jurusan merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Meski berat, upaya terus dilakukan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan